• (0733) 451365
  • admin@arrisalahlubuklinggau.com
  • Opening: 09:00am - 15:00pm

Whatsapp Us+62 812-7875-8019

Email Uscs.arrisalahlubuklinggau@gmail.com

Our LocationLubuklinggau, South Sumatra

Ayah Bunda, Inilah Saatnya Anak Belajar di Pesantren

Santri Tasmi Program Takhossus Tahfidz
Santri Tasmi Program Takhossus Tahfidz
Dewasa ini, sudah sering kita mendengar, membaca, dan menonton peristiwa peristiwa yang mungkin sampai memilukan hati kita. Dari berbagai peristiwa itu, ada seorang anak yang melaporkan ibu kandungnya sendiri ke polisi karena sang ibu mengkritisi gaya berpacaran anaknya yang berlebihan, ada juga beredar video anak anak yang menendang orang tua hingga jatuh, anak anak atau remaja yang terlibat tawuran, pembulliyan yang hingga menyebabkan kematian, narkoba, pencurian, dan lain lain. Hal ini tentu saja membuat kita sebagai orang tua harus waspada terhadap fenomena yang terjadi. Oleh karena itu, sudah sepatutnya orang tua memperhatikan pendidikan anak kita masing masing. Pendidikan adalah salah satu hal wajib yang harus diberikan orang tua kepada anaknya. Dimulai dari pendidikan yang dilaksanakan di rumah, yakni pendidikan keluarga. Begitu pentingnya pendidikan dari rumah dan ini harus menjadi perhatian kita. Tujuan esensi dari pendidikan itu sendiri adalah menjauhkan anak anak kita dari perbuatan yang bertentangan dengan syariat Islam dan tentu saja menjauhkan anak anak kita dari api neraka. Seperti yang Allah SWT sampaikan dalam Al Quran bahwa Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.[at-Tahrîm/66:6] Pendidikan keluarga adalah fundamen atau dasar dari pendidikan anak selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya, baik di sekolah maupun dalam masyarakat. Pendidikan terbaik di rumah adalah dengan keteladanan. Keteladanan yang dicontohkan orang tua kepada anak anaknya dan tentu saja dibarengi dengan nasehat nasehat yang menyejukkan hati anak anak hingga mereka dengan suka hati meneladani kebaikan orang tua. Untuk menjadi teladan, orang tua pun dituntut untuk selalu belajar menjadi pribadi yang bertakwa dengan selalu mengikuti majelis majelis ilmu di berbagai kesempatan. Selain itu, faktor kehalalan dan kebaikan dari nafkah yang orang tua cari, turut berperan dalam pembentukkan karakter anak. Makanan yang baik dan halal akan menjadi darah daging mereka, dan insya Allah, Allah akan ridhai anak kita dengan mudah menerima nasehat kebaikan dari orang tua, guru dan lain lain. Selain pendidikan keluarga, langkah selanjutnya adalah memberikan pendidikan formal terbaik bagi putra putri kita. Pendidikan yang memperhatikan segala sisi kehidupan, dunia dan akhirat. Dan itu salah satunya bisa diperoleh di Pesantren. Pendidikan di pesantren menjadi salah satu pilihan terbaik untuk pendidikan formal. Kenapa harus di pesantren, ayah bunda bisa baca disini https://www.arrisalahlubuklinggau.com/alasan-anak-milenial-harus-masuk-pesantren/. Pendidikan pesantren sudah banyak menjadi pilihan keluarga di Indonesia, namun tak jarang juga ada pandangan bahwa pendidikan di pesantren itu sangatlah mahal. Tentu saja mahal atau murah itu pandangan masing masing. Namun disini, kita akan coba gali seberapa mahal pendidikan pesantren, misalnya kita ambil contoh biaya pendidikan di Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau. Penerimaan santri baru tahun 2023/2024 menetapkan kwajiban SPP  tiap bulan sebesar Rp 900.000,-. Ada sebagian yang menganggap SPP yang dibayarkan, terlalu besar dibandingkan dengan apa yang diberikan pondok untuk anak-anak mereka. Dengan uang spp sebesar itu, anak anak mendapatkan tempat tinggal, makan tiga kali sehari, pendidikan dengan fasilitasnya selama 30 hari selama 24 jam nonstop. Untuk lebih detailnya begini, 📝 SPP Rp 900.000 : 30 hari = Rp 30.000. Jadi sebenarnya kita hanya membayar Rp 30.000 perhari untuk anak kita, dengan fasilitas makan 3 kali sehari, tempat tinggal/asrama, penerapan adab dan akhlak sesuai Al-Quran dan As-Sunnah, serta pelayanan dan pengawasan selama 24 jam. 📝  Kemudian, dari Rp 30.000 itu, misal kita bagi dua, untuk biaya makan 3 kali sehari dan biaya pendidikan. Katakanlah untuk makan 3 kali sehari anak kita sebesar Rp 20.000 dan sisanya untuk pendidikan hanya sebesar  Rp 10.000,- saja. Subhanallah.. Kini, sadarkah kita, berapa harga yang kita bayarkan untuk guru Al-Quran anak kita, yang menemani anak kita seharian dari pagi hingga malam? Sadarkah kita berapa harga yang kita bayarkan untuk guru Fiqih, Aqidah, Adab Akhlak, Bahasa Arab dan Tajwid anak-anak kita? Dan guru guru umum yang lainnya? Ya, Hanya Rp 10.000,- saja. Jadi, anggapan pendidikan di Pesantren itu mahal kuranglah tepat dengan semua yang bisa diperoleh oleh anak kita. Sungguh pendidikan tidak lepas dari pengorbanan, baik itu dari anak, orang tua, guru dan Pembina pembinanya. Bagi orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anaknya di pesantren, yuk simak Tips bagi Wali Santri yang Mengunjungi Anaknya yang sedang Mondok oleh Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi Alhadi, Lc., M.Ag., Gr. https://www.arrisalahlubuklinggau.com/tips-bagi-wali-santri-yang-mengunjungi-anaknya-yang-sedang-mondok/

[learn_press_profile]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *