PAUD Unggulan Ar Risalah sukses menyelenggarakan Wisuda dan Tasyakuran XII. Tahun Ajaran 2018/2019 ini, PAUD yang bernaung dibawah Pesantren Modern Ar Risalah itu mewisuda 61 anak didik. Setelah 200 hari lebih menimba ilmu, mereka dinilai siap menempuh pendidikan selanjutnya.
Momen berharga ini dihadiri Perwakilan Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Perwakilan Pendiri Pesantren Modern Ar Risalah Hj Nyimas Rukiah, Kepala SDIQ Ar Risalah Ustadzah Amrina Rosyada dan Direktur Bidang Pendidikan Pesantren Modern Ar Risalah Ustadz Budi Satriadi, Lc.
Lebih istimewa, sebab para orang tua/wali anak didik pun siaga sejak pagi untuk mendampingi putra-putri mereka mengikuti wisuda ini.
Kegiatan ini dibuka dengan doa dan tilawah Alquran oleh anak didik Excellent PAUD Unggulan Ar Risalah. Lalu para anak didik yang diwisuda memasuki sasana kegiatan bernuansa hijau. Mereka mengenakan toga warna golden yang mencerminkan Golden Age dipadukan warna merah sebagai tanda keberanian pada jiwa anak didik ini.
Tak lupa, dalam wisuda tersebut Ustadz Budi Satriadi mengajak hadirin untuk berdoa bagi kesembuhan Ust Moh Atiq Fahmi, Lc (Pimpinan Pesantren Modern Ar Risalah) yang kini sedang menjalani pengobatan ke Malaysia.
Setelah itu, Ust Budi kembali mengingatkan tentang berdirinya PAUD Unggulan Ar Risalah April 2007 lalu. Kala itu, PAUD yang terletak di Jl Lapter, Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I ini hanya memiliki 23 anak didik. “Dan Alhamdulillah, alumni PAUD Unggulan Ar Risalah Angkatan I kini sudah kelas XI SMA/MA. Bahkan, kepercayaan masyarakat pun kian bertambah. Ada yang kakak adik sekolah di sini. Ada yang mulai dari beginner, intermediate, excellent sampai SMP-SMA di Ar Risalah juga. Terbukti, berkat Allah SWT tahun ajaran 2019/2020 ada 120 anak didik baru yang masuk PAUD Unggulan Ar Risalah. Sampai kami bangun lokal baru lagi untuk memenuhi permintaan masyarakat ini. 120 anak didik itu, akan dididik di enam kelas excellent, dua kelas intermediate dan satu kelas beginner,” jelas Kandidat Doktor Universitas Kebangsaan Malaysia itu.
Ia juga bersyukur, dengan beragam fasilitas, layanan terbaik dari para ustadzah dan kurikulum yang ada, sejak 2010 PAUD Ar Risalah mendapat predikat ‘Unggulan’ se-Kota Lubuklinggau. Melalui wisuda tersebut, Ustadz Budi Satriadi mengingatkan bahwa memiliki anak merupakan hadiah terbesar dari Allah SWT. Anak merupakan amanah paling tinggi yang Allah SWT berikan, dan anak merupakan buah hati yang tak ternilai harganya. “Kalau mau anak kita hebat, kitanya juga harus hebat. Oleh karena itu, ayo kita terus belajar jadi orang tua yang baik dan istimewa. Berharapnya kelak di akhirat anak-anak kita ini penuntun menuju surgaNya. Kalaupun ternyata ada kalanya anak melakukan kesalahan, itulah cara Allah mengingatkan kita sebagai orang tua masih ada yang kurang,” terang suami Ustadzah Amrina Rosyada ini.
Oleh sebab itu tuturnya, orang tua penting sekali mengenal potensi anak. Kadang kelemahan orang tua itu, terlalu fokus pada kelemahan anak. Sehingga sibuk membandingkan satu anak dengan kakak atau adiknya, bahkan membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Hal inilah yang harus diubah. “Hendaknya ayah bunda khawatir kalau sampai anak yang kita miliki ini jadi anak yang lemah, tidak berpotensi dan tak memiliki kemampuan. Maka, yakinlah mulai sekarang bahwa anak kita memiliki kelebihan. Jika kita sulit mengenali potensi anak, jangan malu konsultasi, jangan sungkan berdiskusi. Sebab untuk memiliki anak hebat, kitanya harus belajar dan tak meninggalkan empat kunci,” ungkap Ust Budi.
Pertama, biasakan anak dengan adab dan perilaku sopan santun. Jadi apa yang sudah dibiasakan di PAUD Unggulan Ar Risalah, pupuk dan kembangkan di rumah. Kedua, didik anak untuk bisa baca dan punya hafalan Alquran. Sebab ayat Alquran itulah yang akan jadi pembimbing hidup mereka kelak. “Yakinlah, seorang anak yang hafal Alquran dia tumbuh jadi anak yang cerdas. Dikasih pelajaran apa saja mudah. Maka setiap saat perdengarkan Alquran pada anak. Jadikan Alquran prioritas utama. Dan mulai tahun ajaran 2019/2020 ini, target PAUD Unggulan Ar Risalah untuk jadi pelopor untuk gerakan Cinta Alquran,” imbuhnya.
Ketiga, untuk memiliki anak yang hebat, berikan kasih sayang full pada anak-anak kita. Sediakan waktu khusus bersama anak. Bercengkerama bersama. Dengarkan apa yang akan mereka ceritakan. Jangan sampai anak kita lebih nyaman dengan orang lain dibanding dengan kita.
“Magrib sampai Isya itu manfaatkan waktu full untuk anak,” sarannya.
Keempat, doakan anak kita. Doakan secara khusus, tanpa putus sampai Allah SWT kabulkan doa kita.
“Ibu-ibu khususnya, ingat jangan sampai berkata jelek tentang anak. Sebab kata-kata ibu itu sangat mustajab,” tegas Ust Budi mengingatkan.
Momen yang dipandu Ustadzah Dwi dan Ustadzah Izzah ini dikemas sangat meriah. Para orang tua/wali bisa menyaksikan langsung keberanian putra-putri mereka tampil, baik menari, menghafal doa, menghafal Alquran juz 30 dengan gerakan, menghafal hadits, bernyanyi, dan mendongeng. Saking bahagianya, tak henti para orang tua mendokumentasikan setiap penampilan anak-anak mereka di atas panggung.
Proses wisuda juga berlangsung khidmat. Pemindahan kuncir dilakukan oleh Ustadz Budi Satriadi, lalu para anak didik mendapat ucapan selamat dari Hj Nyimas Rukiah dan Ustadzah Amrina Rosyada.
Kejutan istimewa diadakan di akhir momen, sebab para anak didik berprestasi enam besar di kelasnya mendapat piagam penghargaan dan bingkisan dari PAUD Unggulan Ar Risalah.