Momen bahagia itu disaksikan orang tua/wali santri, dihadiri Pengawas/Pembina Sekolah Bapak Zulkasri, S.Pd., M.Kes, Pendiri Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau DR (HC) KH Syaiful Hadi Maafi, BA, Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau KH Moch Atiq Fahmi, Lc, Direktur Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau Ustadz Budi Satriadi, unsur pimpinan, Kepala PAUD Unggulan Ar Risalah, Kepala SDIQ Ar-Risalah, Kepala SMA Ar-Risalah, dewan guru, dan staf.

Kepala SMP Ar-Risalah Lubuklinggau Faridah, S.Pd didampingi Waka Kurikulum Yeni Muly Yana, S.Si, Waka Kurikulum Diniyah Seri Asmawati, S.Pd, Waka Kesiswaan Gustyon Sudirman, S.Pd dan Waka Sarana dan Prasarana Ero Madonsyah, S.Pd mengatakan untuk lulus dari SMP Ar-Risalah Lubuklinggau santri harus menuntaskan beberapa kewajiban.

Diantaranya, tuntas hapalan Juz 30/Juz Amma, tuntas hapalan surat pilihan yaitu Yasin, Tuntas Hadits Arbain, dan Matan Aqidatul Awwam, serta menuntaskan tasmi.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau juga menyerahkan penghargaan dibidang akademik kepada peraih Juara Umum I Ryan Akbar Pratama Gumay bin Admal Gustian, Juara Umum II Bunga Juandari Putri binti Doni dan Juara Umum III Rara Enjelina binti Ishak.

Dalam nasehatnya, Abah Haji (panggilan KH Syaiful Hadi Maafi) berpesan, sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 9 artinya ‘Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah dan mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.’

Oleh sebab itu, Abah Aji mengajak segenap hadirin untuk bersyukur atas semua fasilitas yang Allah berikan. Terutama diberi kesehatan dan kesempatan juga diberi anak-anak yang mendapatkan pendidikan yang seimbang antara duniawi dan ukhrawi di SMP Ar-Risalah Lubuklinggau. Ia juga mengaku bangga dengan Alumni SMP Ar-Risalah tahun 2023.

“Mereka sangat membanggakan. Terlebih sekitar 90 orang santri menjadi hafidz Alquran kategori 1 juz hingga 8 juz ditambah hafalan wirid dan doa-doa pilihan hadits Arbain Nawawi dan juga Aqidatul Awam,” tutur Abah Haji.

Maka, ia mengucapkan terima kasih kepada segenap wali santri yang sudah mempercayakan pendidikan putra-putrinya di SMP Ar-Risalah sekaligus berkontribusi demi kelancaran pendidikan dan pembinaan putra-putri mereka. Abah Haji berpesan kepada para santri, bahwa di manapun mereka berada kelah, doa Abah Haji selalu menyertai kalian dalam doa.

“ Keberhasilan kalian menyemangati Abah haji untuk hadir meskipun dalam kondisi kurang sehat,” tuturnya.

Abah Haji juga kembali mengingatkan agar para santri merenungkan kandungan ayat 9 QS An-Nisa.

“Bahwa kemajuan dan kesuksesan bukan karena kehebatan kita tetapi karena Pertolongan Allah SWT. Ilmu yang banyak bukan jaminan kesuksesan manakala tidak melahirkan manfaat. Ancaman Allah bagi orang yang berilmu tinggi jika ilmunya tidak bermanfaat. Lalu bagaimana ilmu yang bermanfaat itu? Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang menambah keimanan, melahirkan kemaslahatan dalam semua aspek kehidupan dan mendidik kita untuk selalu merindukan Allah dan Rasulullah serta keselamatan dunia dan akhirat,” imbuhnya.

Makanya mengingat kembali Alquran Surat An-Nisa Ayat 9 hendaklah kita bertakwa kepada Allah dan selalu berkata baik dan benar.

“Sebab pewaris Rasulullah itu ada dua. Yaitu Ahlul Bait dan para Ulama. Maka kita harus beradab pada Mereka. Utamakan lah akhlak di atas segalanya. Yakni akhlak kepada Allah akhlak kepada Rasulullah akhlak kepada guru akhlak kepada orang tua akhlak kepada suami dan akhlak kepada orang yang berjasa seperti mertua istri pembantu tetangga dan sebagainya,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan, agar kita semua jangan sampai durhaka.

“ Kalau durhaka kepada Allah maka pasti akan diazab. Kalau durhaka kepada Rasulullah tidak akan mendapat syafaat Rasulullah. Kalau tidak ikut konsep hidup Rasulullah dan kembali mengikuti pola hidup jahiliyah. Kalau durhaka kepada guru pasti ilmunya tidak bermanfaat. Bahkan jika durhaka kepada orang tua pasti hidupnya tidak berkah. Durhaka kepada suami pasti hidupnya tidak akan bahagia.

Lalu bagaimana kalau durhaka kepada orang yang berjasa? Maka ini menandakan tidak sempurnanya iman,” ungkapnya.

Abah Haji juga menekankan pentingnya menyambung silaturahmi lancarkan komunikasi dan pendekatan. Sebab itu akan membuka pintu rizki dan membuat umur berkah.

“Ingat anak-anakku, kriteria orang yang bertakwa yaitu iman kepada yang ghaib yakni iman kepada Allah dan semua ciptaan Allah, iman kepada hari akhir, surga dan neraka. Jadilah orang yang bertaqwa dengan mendirikan salat lima waktu dan gemar berinfak dan berbagi. InsyaAllah merekalah yang hidup dalam hidayah Allah dan sukses dunia akhirat,” tutur Abah Haji.

Pada kesempatan itu juga, H Moch Atiq Fahmi memotivasi sekaligus mendoakan para santri yang diwisuda. Ustadz Fahmi yang akrab dipanggil para santri Kakak Guru itu berpesan kepada para orang tua/ wali agar menjaga sholat lima waktu anak-anak mereka, menjaga dan mengawasi mereka agar tidak salah dalam bergaul, khususnya santri putri agar terjaga kesucian dan kehormatan diri.

Sementara itu Hendra Wahyudi orang tua dari santri bernama Muhammad Fitra Ardiansyah dalam sambutan mewakili wali santri mengucapkan terima kasih kepada Abah Haji, pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah dan segenap guru. Beliau meyakinkan para wali santri akan kualitas pendidikan Pesantren Modern Ar Risalah seraya memantapkan mereka agar tetap mempercayakan pendidikan putra putrinya di Ar Risalah.