SEJAK Sabtu sore 22 Februari 2025 ribuan orang memadati Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau.Mereka menunaikan Shalat Maghrib maupun Shalat Isya’ berjemaah di Masjid Al- Ghunaini menjelang menye- lenggaraan even spektakuler Mega Konser The Excellent Generation 2025.Sebagian besar tamu ini ada- lah orang tua/wali dan keluarga santri Pesantren Modern Ar- Risalah Lubuk Linggau. Ada yang dari Pulau Jawa, Palembang, Lahat, Rejang Lebong, Empat Lawang, Muratara, Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau.
Untuk diketahui, The Excellent Generation 2025 bukan sekadar nama, ini adalah pang- gilan jiwa bahwa santri Pesan- tren Modern Ar-Risalah bukan hanya pelajar, tapi pemimpin peradaban. Ciri khas The Excellent Generation yakni, beradab dalam akhlak, cerdas dalam ilmu, tangguh dalam ibadah, siap memimpin dan berkontribusi. The Excellent Generation siap menaklukkan dunia dengan akhlak, ilmu dan ibadah. Dan, Mega Konser selalu menarik perhatian, sebab inilah momen orang tua/wali menyak- sikan putra putri mereka tampil di atas panggung spektakuler, megah, dilengkapi lighting dan sound yang luar biasa.Belum lagi layar videotrone dan kepiawaian tim Ar-Risalah Cyber Space membuat gelaran Mega Konser The Excellent Generation juga dapat disaksi- kan secara live melalui kanal YouTube Ar-Risalah TV Official.
Mega Konser di lapangan hijau Pesantren Modern Ar-Risalah, Jl Lapter Silampari, Kelurahan Air Kuti, Kota Lubuk Linggau kemarin sangat istimewa sebab dihadiri dan dibuka langsung oleh Pendiri sekaligus Pembina Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Dr (Hc) KH Syaiful Hadi Maafi, BA didampingi Kapolres Lubuk Linggau AKBP Bobby Kusumawardhana, Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah KH Moch Atiq Fahmi Alhadi, Lc, M.Ag.Gr, Direktur Pesantren Modern Ar-Risalah Ustadz Budi Satriadi, Lc, M.Pd, General Affair Pesantren Modern Ar-Risalah Kak Richo Ade Heryanto, SE, MM dan sejumlah tamu.Tampak hadir pula Ibu Hj Rukian Mansur Ali Syaifu Hadi, Manager HRD Ustadzah Amrina Rosyada Alhadi, M.Pd, dan masih banyak lagi.
Dibuka dengan pembacaan firman allah dalam alqur’an q.s al-anfal ayat : 65 Muhammad Fahmi Idris, Muhammad Iqbal Gunawan, Muhammad Iqbal Farhan, Fahlano Aldy Pratama, Ahmad Syarial Siregar, Ahmad Yusuf Al Qhardawi, Suci Ria Andani, Dea Riska Anggraini, Mia Andani, Qinayyah Nur Hafizah, Nayla Enjeli Karnifa.Kemudian hadirin dibuat terpana dengan saritilawah oleh ananda Reyane Ardini Syachputri, Deca Olysca, Fanesa Mika, dan Selly Dian Oktaviola.
Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah KH Moch Atiq Fahmi Alhadi (Kakak Guru) menyatakan Mega Konser yang digelar ini bukan sekedar hiburan tetapi panggung dakwah, sebuah gerakan peradaban yang menjadikan seni sebagai media penyampaian nilai-nilai Islam sebagaimana firman Allah dalam Alquran surah An-Nahl ayat 125 : “Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang baik.”
Kakak Guru mengungkapkan, seni jika dikelola dengan baik dapat menjadi bahasa universal yang menyampaikan pesan Islam dengan indah sebagaimana Rasulullah bersabda dalam Hadits Riwayat Bukhari No. 6145 artinya “Sesungguhnya dalam syair terdapat hikmah”Jadi di Pesantren Modern Ar-Risalah, santri bukan hanya pelajar, tetapi juga khalifah fil’ardhi, agen perubahan yang memiliki ama- nah untuk menyebarkan kebaikan dengan cara yang relevan, kreatif, dan penuh inspirasi.
Diera digital, seni dan teknologi bukan hanya alat tetapi juga medan perjuangan.“Mega Konser ini bukan hanya melatih keterampilan artistic santri, tetapi juga mengasah kepemimpinan, profesionalisme, dan kerjasama tim. Sehingga santri harus berani berinovasi tetapi tetap berlandaskan nilai-nilai Islam. Mega Konser adalah laboratorium kreativitas, tempat santri belajar memadukan seni dengan dakwah, teknologi dengan hikmah. Maka kami berharap melalui Mega konser ini santri dapat mengembangkan potensi terbaiknya dan menjadi pemimpin masa depan yang unggul dalam ilmu kreatif, inovatif, dan professional. Semoga acara ini juga memperkuat ukhuwah Islamiah dan semakin mengukuhkan pesantren sebagai pusat peradaban yang mencetak generasi emas,” harap Kakak Guru.
Malam itu terbukti, bahwa Mega Konser bukan sekedar hiburan biasa. Melainkan ada seni berbicara, ilmu menginspirasi, dan dakwah meresap ke dalam hati. Mega Konser menjadi wadah bagi generasi muda untuk menggali potensi mereka dalam seni, dakwah, dan teknologi. Seni bukan sekedar hiburan, namun pergerakan. Dakwah bukan sekedar kata-kata tetapi inspirasi yang menggugah. Teknologi bukan sekedar alat melainkan jembatan menuju masa depan dakwah islam. Sehingga santri tidak hanya menonton dan belajar namun juga menciptakan serta meninggalkan jejak sebuah legacy dakwah yang akan menginspirasi generasi berikutnya. Terbukti Mega Konser yang dipandu MC terbaik, yakni ananda Adam Rizky Aldiansyih,Yulestri Melda Enjelina, dan Fazila Saleha. Bukan hanya itu, Mega Konser juga meng- hadirkan santri dengan kemampuan memandu acara tak kalah apik, yakni ananda Reviana Anandita Putri, Frizzi Niccola Pratama, dan Ashiva Alisya Zalya.
Mega Konser juga disebut sebagai dakwah kreatif. Sebab dakwah tidak harus selalu berada di mimbar tetapi bisa hadir di mana saja. Di atas panggung, di layar digital, di dentingan music, dalam getaran puisi hingga dalam efek visual yang menghipnotis. Sebagaimana yang ditampilkan Pidato 8 Bahasa penuh pesan hikmah oleh ananda Aliza Rullah, Fahri Adinata, Ira’ Ayundari, Diyas Prayogo, M. Labib Alam, Naimatul Ulya, Alesha Aqidatul Izza, dan Natasya Ramadhani. Mereka mengajak hadirin semua hijrah yang berkelanjutan, dari kebiasaan buruk menuju kehidupan yang lebih baik. Mengajak melawan kemalasan, godaan digital, dan arus negatif pergaulan.
Mega Konser mengemas pesan Islam dengan cara yang hidup, menyentuh, dan menggugah. Di sana ada music, teater audio visual bukan sekedar ekspresi seni, melainkan sarana untuk menyampaikan makna yang mendalam. Teknologi digital menjadikan dakwah lebih luas jangkauannya lebih tajam pesannya dan lebih dekat dengan zaman. Seperti penampilan Drama Musikal Penaklukan Persia Dibawah Komando Sang Pedang Allah, Khalid bin Walid yang pemeran utamanya ananda Arkan Sabiq.
Khalid adalah inspirasi bagi generasi muda yang keberaniannya menghadapi tantangan tanpa takut kalah. Khalid juga memiliki strategi matang untuk meraih tujuan. Dalam perjua- ngannya, Khalid mengandalkan ilmu dan iman sebagai kekuatan utama. Dari drama musical yang menyita perhatian penonton ini, Santri Pesantren Modern Ar- Risalah ingin menginspirasi generasi muda untuk selalu sabar, gigih dan berani mena- klukkan tantangan. Jadilah pemenang dalam ‘peperangan’ zaman ini dengan ilmu, iman dan strategi yang kuat.
The Excellent Generation memilih tema ‘Khalid bin Walid’ karena Khalid bukan sekadar panglia. Dia adalah symbol strategi, keberanian dan keteguhan iman. Dengan harapan, para Santri Juara ini selalu punya pedoman bahwa kemenangan bukan tentang jumlah, tetapi keteguhan iman, startegi yang cerdas, dan keberanian dalam menghadapi musuh yang lebih besar.Mega Konser adalah panggung generasi hari ini untuk menyampaikan Cahaya Islam dengan cara yang relevan dan berdaya ubah. Didukung kecanggihan teknologi, hara-pannya Mega Konser bukan sekedar pertun- jukan namun juga medan latihan bagi santri Pesantren Modern Ar-Risalah untuk menjadi Pioner Industri Kreatif Islami dengan ilmu, iman, dan profesionalisme mereka siap menciptakan karya yang berdaya guna dan berdampak besar bagi umat.
Santri tidak hanya berkarya, tetapi santri juga mengubah dunia. Mega Konser 2025 mengajarkan bahwa dakwah bukan hanya dari mimbar, tapi bisa melalui seni dan inovasi. Santri Pesantren Modern Ar-Risalah siap menjadi agen perubahan, membawa Islam ke panggung dunia dan menulis sejarah baru.(Sumber : Sulis linggau pos)