Sejumlah 11 Santri Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau mengikuti acara tasmi’ Al-Qur’an yang dilaksanakan di komplek Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau Senin – Kamis, tanggal 27 – 30 Juli 2021. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari Program Takhossus Tahfidz Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau. Dari Kelompok Tahfiz yang terdiri dari 6 santriwati Kelompok Tahfiz Putri dan 5 santriwan Kelompok Tahfiz Putra dan mereka telah memenuhi kriteria untuk menjadi peserta tasmi’ 5 Juz hingga 15 Juz.
Para peserta akan membaca 5 – 15 Juz juz yang didengar oleh Ust Ahmad Zahid Muhtarom Al Hafiz, Habib Ridho Al JAILANI Al Hafidz, Ustadzah Putri Fauziah Al Fafidz S.Pd dan Ust M. Ikhwanuddin al Hafidz selama lebih kurang 4 Hari. Sebagai bagian dari Program Takhosus Tahfidzul Al Quran yang dibimbing oleh Ust Ahmad Zahid Muhtarom Al Hafiz dan Ust M. Ikhwanuddin al Hafidz, Ketua Program Ustadz M. Hasani mengatakan bahwa santri yang ditasmi berasal dari SMP dan SMA Ar-Risalah Lubuklinggau, di antaranya
11. Andini Zulfannisya binti Akhmadi (9 Juz) asal Nibung.
Salah satu pembimbing tasmi, Ust M. Ikhwanuddin al Hafidz berpesan kepada santri untuk selalu bertambah giat dan semangat dalam menghafal. Selalu ingat bahwa mereka harus memperdengarkan hafalan kepada Ustadz, maka mereka akan bertambah giat untuk menghafal, bahkan mereka akan berusaha untuk mengulang-ulang hafalan supaya tidak melakukan kesalahan ketika memperdengarkannya. Selain itu, beliau juga melanjutkan bahwa Tasmi’ kepada orang lain merupakan salah satu sebab yang menumbuhkan ketekunan untuk senantiasa menghafal. Apalagi jika orang yang mendengarkan hafalan adalah seorang yang hafal dan mencintai Al-Quran, maka ia akan senantiasa memberi semangat apabila sedang merasa malas dan menguatkan mereka ketika sedang lemah dengan izin Allah.
Sebagai informasi, Program Takhosus Tahfidzul Quran Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau telah dilaksanakan sejak September 2020 hingga sekarang dan Alhamdulillah selama rentang waktu 9 Bulan kegiatan menghafal dan 1 Bulan Khusus Belajar Peningkatan Pemahaman Tajwid, hafalan santri semakin bertambah. Kegiatan setoran pun dilaksanakan 5 kali dalam sehari. Adapun Metode yang digunakan oleh pembimbing adalah Metode Pakistani.